Pengenalan Arduino | Design by FansElectronics.com
Apa itu Arduino? Untuk kalian yang belajar dan berkarir dibidang elektronika, tentu saja sudah mengenal apa itu Arduino. Namun disini saya akan jelaskan secara sederhana saja, karena diharapkan dapat dipahami juga oleh awam.
Dikutip dari situs remisnya, Arduino adalah peramhlat elektronik dengan sumber terbuka (open source) berdasarkan perangkat keras dan perangkat lunak yang mudah digunakan. Perangkat Arduino dapat membaca input – cahaya pada sensor, jari pada tombol, atau pesan Twitter – dan mengubahnya menjadi output – mengaktifkan motor, menyalakan LED, menerbitkan sesuatu secara online. Anda dapat memberi tahu papan Anda apa yang harus dilakukan dengan mengirimkan serangkaian instruksi ke mikrokontroler di papan rangkainya. Untuk melakukannya Anda menggunakan bahasa pemrograman Arduino (berdasarkan pengkabelan), dan Perangkat Lunak Arduino (IDE), berdasarkan pemrosesan.
Mengapa Harus Arduino?
Arduino sebenarnya merupakan sebuah minimum sistem yang didalamnya sudah terintergariskan komponen pendukung dari sebuah Mikrokontroler. Dulu kita perlu membuat sebuah rangkaian dari minimum sistem namun dengan adanya Arduino, proses tersebut lebih dimudahkan lagi, karena kita tidak perlu lagi membutuhkan seperti Regulator tegangan, USB serial programmer, dll. Intinya colok siap pakai :D. Adapun keuntungan menggunakan Arduino antara lain:
Murah: Arduino relatif murah dibandingkan dengan platform mikrokontroler lainnya. Versi paling murah dari modul Arduino dapat dirakit dengan tangan, dan bahkan modul Arduino pra-rakitan harganya kurang dari $50 versi originalnya. Terlebih lagi dengan adana clone dari China, tentu saja sangat banyak beredar Arduino yang jauh lebih murah lagi terkadang kurang dari $3 / Rp. 50,000 an.
Cross-platform: Arduino Software (IDE) berjalan pada sistem operasi Windows, Macintosh OSX, dan Linux. Sebagian besar sistem mikrokontroler terbatas pada Windows. Namun sekarang juga terdapat versi Android yang dibuat oleh komunitas, seperti ArduinoDroid.
Lingkungan pemrograman yang sederhana dan jelas: Perangkat Lunak Arduino (IDE) mudah digunakan untuk awam, namun cukup fleksibel untuk dimanfaatkan oleh pengguna profesional. Untuk pembelajaran, sangat mudah untuk diajarkan untuk melakukan pemrosesan data, sehingga siswa yang belajar memprogram akan terbiasa dengan cara kerja Arduino IDE yang sangat mudah.
Perangkat lunak sumber terbuka dan dapat diperluas: Perangkat lunak Arduino diterbitkan sebagai alat sumber terbuka (Open Source), tersedia untuk ekstensi oleh pemrogram tingkat lanjut (seperi bahasa asembly). Bahasa ini dapat diperluas melalui library menggunakan C++, dan orang yang ingin memahami detail teknis dapat membuat lompatan dari Arduino ke bahasa pemrograman AVR C yang menjadi dasarnya. Demikian pula, Anda dapat menambahkan kode AVR-C langsung ke program Arduino Anda jika Anda mau.
Sumber terbuka dan perangkat keras yang dapat diperluas: Desain Perangkat Arduino diterbitkan di bawah lisensi Creative Commons, sehingga desainer sirkuit yang berpengalaman dapat membuat modul versi mereka sendiri, memperluas dan memperbaikinya. Bahkan pengguna yang relatif tidak berpengalaman pun dapat membuat modul versi perangkatnya sendiri. Namun dilarang menggunakan brand Arduino jika ingin menjual belikan kembali.
Kesimpulan diatas, Arduino jauh lebih mudah dan cepat untuk siapapun yang ingin membuat sebuah alat elektronika. Karena dengan banyaknya library yang tersedia memudahkan kita dalam membangun project-project kita, sekaligus menghemat waktu.
Hardware Arduino
Arduino Hardware
Banyak sekali pilihan Perangkat dari Arduino, yang dapat kalian sesuaikan dengan kebutuhan kalian, dimana kalian perlu memperhatian kebutuhan seperti, kecepatan CPU, Kapasitas RAM, Memory Flash, Jumlah pin Input dan Output, dll. Berikut beberapa jenis Arduino yang ada dipasaran:
Video berikut mungkin dapat memudahkan kalian dalam memperlajari apa itu Arduino? jangan lupa ditonton juga ya.
Oke itu dulu pengenalan Arduino kali ini, kedepannya kita akan bahas satu persatu, mulau dari dasar-dasar hingga ke pengujian setiap module dan pemrograman arduino. Semoga bermanfaat jangan lupa mampir ke sosial media kita. Salam Elektronik.
Pada artikel ini kita akan membagian sebuah tutorial dan library dari Dotmatrix dengan menggunakan ESP8266. Seperti yang kita ketahui Arduino mendukung pemrograman Dotmatrix khususnya P10 LED panel dengan menggunakan library DMD. Namun sekarang kita juga dapat memprogram DMD ini dengan menggunakan ESP8266 khusnya ESP8266-12E, seperti Wemos D1, nodeMCU, dll. Dimana keuntunganya dengan menggunakan Module ESP ini dibandingkan Arduino misal Arduino Uno, adalah:
Memory jauh lebih besar
Ram jauh lebih besar
Clock jauh lebih kencang
Komunikasi Wifi
Dengan menggunakan module ini kita dapat memanfaatkan dotmatrik jauh lebih banyak lagi dengan program yang cukup panjang. Oke langsung saja untuk kalian yang mau download librarynya disini:
Schematic HUB12 to Wemos D1 Mini | Design by FansElectronics.com
Penambahan IC 74HC245 untuk merubah tegangan output dari ESP8266 yang 3.3v menjadi 5.0V. Semoga bermanfaat untuk kalian project ini dan adapun project2 lain yang saya gunakan dengan library ini adalah Jam Sholat, kalian bisa cek divideo berikut:
Selamat datang di Fans Electronics, hallo semua, lama tidak update blog kita. Disini saya akan memperbarui blog kita ya, yang awalnya jadi satu dengan website utama kita, disini sekarang kita akan memisahkannya dengan subdomain yakni. https://blog.fanselectronics.com
Untuk artikel lama sementara saya biarkan disana, sembari kedepanya artikel yang masih relevan akan kita update ke website baru ini. Terima kasih.
Login ZTE Modem | Screenshot by FansElectronics.com
Webserver merupakan sebuah komputer yang berjalan secara 24jam dan 7 hari penuh aktif untuk menjalakan sebuah program website yang dapat diakses World Wide Web nelalui jaringan HTTP atau HTTPS. Biasanya kita perlu menyewa sebuah komputer tersebut pada sebuah jasa layanan penyedia sewa server. Bagaimana sih cara kerja sebuah web server itu.
Ilustrasi Internet | Design by FansElectronics.com
Seperti layaknya kita sharing data melalui komputer secara lokal, alamat IP adalah hal terpenting yang digunakan sebagai media pengenal alamat kita untuk transfer data. Namun perbedaannya dalam internet membutuhkan alamat IP Public yang dapat kalian gunakan secara bersama dengan client lainnya. Namun kita juga dapat memanfaatkan alamat IP public ini untuk mengizinkan orang lain dapat mengakses server kita yang kita tentukan melalui jaringan internet.
Pada tutorial kali ini kita akan membahas cara membuat webserver sederna dengan menggunakan aplikasi XAMPP dan jaringan koneksi ISP yang saya gunakan adalah Indihome. Bukan hanya ISP tersebut saja, kalian juga dapat menggunakan pada jaringan ISP lainya. Langsung saja kita bahas:
Instalasi XAMPP
Untuk instalasi XAMPP sangatlah mudah, kalian tinggal download saya aplikasinya pada link berikut https://www.apachefriends.org/download.html instal saja seperti biasa. Kemudian aktifkan APACHE dan MySQLnya.
XAMPP Control Panel | Screenshot by FansElectronics.com
Untuk menguji apakah server kalian sudah dapat berjalan silahkan buka saja http://localhost atau http://127.0.0.1 jika sudah memiliki tampilan berikut berarti server kalian sudah berhasil berjalan.
XAMPP Index.html | Screenshot by FansElectronics.com
Dari sini server local kita sudah dapat kita akses secara local dengan mengakses alamat IP local dari komputer yang kita gunakan sebagai server. Silahkan buka Command Promt untuk melihat alamat IP kita ketikan saja ipconfig
IP Config | Screenshot by FansElectronics.com
Coba saja Akses melalui perangkat lain selama terhubung satu jaringan.
Setting Port Forwarding
Untuk dapat mengakses server kalian melalui jaringan internet, kalian perlu mengecek alamat IP public kita menggunakan https://whatismyipaddress.com/id/ip-saya. Simpan alamat tersebut untuk digunakan akses nantinya.
IP Public Checker | Screenshot by FansElectronics.com
Dari sini kita sudah dapat IP public kita. Untuk selanjutnya silahkan buka settingan dari Router dari ISP kita, silahkan tanyakan pada penyedia layanan kalian. disini umumnya menggunakan alamat 192.168.1.1 disini saya menggunakan modem ZTE F609 silahkan login.
Login ZTE Modem | Screenshot by FansElectronics.com
Selanjutnya carilah pengaturan Port Forwarding. Atur pada port 80 (HTTP) dan 443 (HTTPS).
Port Forwarding ZTE Modem | Screenshot by FansElectronics.com
Dari sini sudah kita dapat akses server kita melalui jaringan internet dengan menggunakan alamat public kalian.
XAMPP Index.html | Screenshot by FansElectronics.com
Sekian dulu tutorial kali ini semoga bermanfaat, gimana menurut kalian? kesimpulannya ini sangat bermanfaat untuk kalian yang ingin belajar tentang perserveran, namun tidak disarankan untuk digunakan untuk website kalian. Karena mempertimbangkan keamanan jaringan kalian. Kalian juga perlu belajar tentang Keamanan jaringan. Terima kasih semoga bermanfaat.
Tutorial LCD Nextion | Photo by FansElectronics.com
Hallo Fans Electronics, kapan hari saya kedatangan produk yang kebetulan dipinjamkan seorang client yaitu LCD Nextion. LCD ini support dengan arduino yang dapat kita gunakan sebagai inputan ataupun outputan data. Mendukung Touchscreen sangat keren untuk project-project arduino kalian yang membutuhkan tampilan lcd yang canggih.
Untuk kalian yang perlu dengan tutorialnya disini saya sudah membuatkan sebuah video tutorial lengkap terkait LCD Nextion ini lengkap dengan Program Arduinonya juga. Langsung saja Cek divideo berikut:
Video Tutorial
Kode Program
Jika perlu kode yang ada pada video tersebut silahkan copy aja yang ada dibawah, sesuaikan dengan variable object kalian masing-masing.
Raspberry Pi atau Raspi merupakan sebuah perangkat komputer mini dalam satu papan board dengan ukuran yang sangat kecil seukuran kartu kredit. Raspi mampu menejalakan perintah-perintah seperti halnya komputer seperti mengerjakan program perkantoran (seperi office), multi media (music, video), komputer game, menyimpan data, hinggal dapat menjalankan program-program seperti server, machine learning, dll. Raspi dibangun dengan menggunakan System on Chip (SoC) yang ditenagai oleh prosessor dengan arsitektur ARM, prosessor yang sama digunakan pada perangkat Smart Phone terkini. Raspi menggunakan SoC buatan dari Broadcom. Hingga artikel ini dirilis, Raspi telah memasuki generasi ke-4. Dengan spesifikasi yang jauh lebih baik. Adapun manfaat dan keunggulan Raspi ini sangatlah banyak, oleh karena itu pada artikel ini saya akan bahasa bersama apa saja yang kita dapat lakukan dengan menggunakan Raspi ini.
Spesifikasi Raspberry Pi sebenarnya ada lebih detail, seperti spesifikasi LAN, VGA, Fitur-fitur lainya, namum dikarenakan terlalu panjang tabelnya kalian bisa membukanya pada wikipedia raspberry pi. pada https://en.wikipedia.org/wiki/Raspberry_Pi.
Raspibian adalah operasi sistem utama dari Raspberry yang dikembangkan langsung oleh pihak raspberry. Raspibian dibangung dari linux debian, yang merupakan distro linux yang sangat banyak memiliki turunan distro seperti, Ubuntu, Mint, Pop!_OS, dll. Adapun selain Raspibian kalian juga dapat menggunakan OS dari pihak ke tiga sepeti halnya, Android, Windows IoT, Ubuntu, Android TV, dll.
Raspberry Pi kaya akan fitur-fitur pada perangkatnya yang dapat kita manfaatkan untuk keperluan kita. Namum tidak semua versi Raspberry pi memiliki semua fitur tersebut. Untuk itu perlu memilih spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan kita. Adapun berberapa fitur perangkat keras yang dapat didukung Raspberry Pi adalah:
1. Power Management
Raspberry Pin menggunakan Power Supply dengan tegangan kerja 5V dengan arus minimal 2 Ampere (Raspi 3 Model B), dimana terdapat IC power management yang mengatur kebutuhan masing-masing unit yang ada untuk mensupplynya. Dengan tegangan kerja sebesar 5V Raspberry pin sangat hemat daya dalam penggunaannya, seperngalaman saya Raspberry Pi hanya menarik daya tidak lebih dari 15 Watt dalam keadaan tehubung ke layar monitor.
2. SoC
Raspberry Pi menggunakan Chip ARM yang dibuat oleh Broadband. SoC ini dapat berjalan baik dengan operasi sistem yang ada pada raspberry pi. Sepengalaman saya, dimana menggunakan Raspbbery dengan Operasi sistem Raspibian versi lite. Raspi dapat digunakan sebagai server yang handal untuk keperluan web server mini saya.
3. RAM
Raspberry Pi terbaru sudah memiliki RAM yang cukup besar diatas 1GB. Dengan menggunakan LPDDR4 yang sama digunakan dengan Smartphone untuk saat ini. Adapun detail untuk versi lama kalian bisa baca pada tabel diatas.
4. Ethernet LAN
Raspberry Pi di varian tertentu juga memiliki dukungan LAN port yang mana ini sangat berguna untuk mengkoneksikan Raspberry Pi tanpa harus menggunakan jaringan Wifi.
5. Wifi
Raspberry juga didukung Build in Wifi, dimana kita juga dapat menggunakannya selain menggunakan kabel LAN.
6. Bluetooth
Koneksi Bluetooth sangat bermanfaat untuk kalian yang menggunakan perangkat seperti keyboard dan mouse bluetooth.
7. USB
Raspberry pin juga mendukung koneksi USB, hingga saat ini Raspi generasi 4 sudah mendukung USB 3.0, untuk generasi sebelumnya masih menggunakan koneksi 2.0
8. GPIO
Merupakan pin input dan output yang dapat digunakan oleh kita menambahkan modul-module eksteranal dengan raspberry sesuai kebutuhan komunikasi dari Raspberry pi.
Raspberry Pi dapat kita gunakan layaknya komputer seperti umumnya. Kita dapat menjalankan tugas-tugas komputer seperti, office, browsing, mencetak dokumen, music, dan video. Namun Raspberry Pi dengan konsumsi daya yang sangat rendah memberikan banyak keuntungan pula, seperti Internet of Thing, server mini, manchine learning skala kecil, dll.
Baiklah mungkin untuk sekarang sampai sini dulu, saya akan membahas Raspi lagi bersama di kesempatan lain. Mungkin kita akan memberikan basic raspberry pi hingga beberapa project yang kita dapat buat dengan raspberry pi. Oke terima kasih, salam Elektronik
Sistem Operasi Linux merupakan salah satu dari 3 operasi sistem yang populer digunakan selain Windows dan Mac OS. Linux dikenal sebagai sistem operasi yang paling unik dari sistem operasi lainya. Mudah dikembangkan dan disesiakan dengan kebutuhan masing-masing (selama anda paham dengan cara kerjannya).
Linux memilik banyak sekali varian atau dikenal dengan Distro. Dengan sifatnya yang open-source , dimana linux core atau Kernel yang sepenuhnya gratis, sehingga banyak dikembangkan oleh berbagai komunitas dengan berbagai tujuan penggunaaan. Inilah kelebihan linux dibandingkan dengan Windows dan Mac OS.
Banyaknya distro yang ada pada operasi sistem linux, anda dapat memilih distro dengan kebutuhan anda dan tentunya dengan review positif di komunitasnya. Dikarenakan banyak juga pengembang yang tidak melanjutkan pembaruan dan dukungan terhadap distro yang dibuatnya.
Sistem Operasi Linux tersedia untuk Work Station (PC atau Laptop), Server, hingga Mobile. BTW Sistem Operasi Android juga masih menggunakan Kernel Linux sebagai Corenya, dengan modifikasi yang diberikan. Selain itu Linux juga memilih banyak sekali varian User Interface (UI) yang menarik ketimbang windows yang dari dulu seperti itu saja, seperti GNOME, KDE, XFCE, LXQt, MATE, dll. Setiap Distro Linux memilihkin UI unggulan yang ditawarkan.
Untuk kenyamanan kalian yang baru terjun ke Sistem Operasi Linux. Berikut ini daftar 10 Distro terbaik diawal 2022, dimana sumber ini saya ambil dari website distrowatch.com padah tgl 27 Desember 2021:
Terbaik tentu saja relatif. Tidak semua distro bisa dikatakan terbaik, karena terkadang beberapa distro tidak dapat berjalan baik dibeberapa perangkat dan berjalan baik diperangkat lainnya. Maka dari itu saya akan membahas sedikit juga dari beberapa linux diatas.
1. MX Linux
Linux MX | Screenshot by FansElectronics.com
Merupakan distro linux yang dibangun menggunakan Debian (versi stable) dan antiX. Distro ini berasai dari negara Yunani (Greece). Dirancang untuk pengguna awam yang mampu berjalan lancar pada komputer lama sekalipun. Linux ini dapat berjalan pada ARM, i686, dan X86_64. Menggunakan User Interface KDE (mirip Windows), Plasma, dan Xfce. Karena menggunakan turunan Debian. MX Linux menggunakan package berakhiran .deb dan menggunakan Package Manager Sistem APT-GET, salah satu package manager yang memiliki banyak sekali aplikasi.
2. Endeavour OS
Linux Endeavour | Screenshot by FansElectronics.com
Distro ini dibangungan dari turunan Arch Linu, berawal dari berakhirnya dukungan dari Distro Antergos pada 2019 ddirancang untuk pengaturan yang mudah dan dengan menggunakan tampilan UI yang sangat familiar seperti windows defaultnya Xfce dan bebas diganti setelah installasi seperti KDE, MATE, GNOME, Budgie, dan masih banyak lagi. Selain itu sudah tersedia installasi driver Nvidia GPU, dimana pada turunan Arch lainya sedikit mengurasi pikiran untuk installasinya. Distro ini berasal dari negara Belanda (Netherlands). Mendukung hardare ARM 64bit dan X86_64. Distro ini mengguna Package Manager Sistem PACMAN.
3. Manjaro
Linux Manjero | Screenshot by FansElectronics.com
Dibangun dari turunan Arch Linux. Distro Manjero terkenal cepat dan user friendly, dengan dukungan driver hardware yang sangat baik. Selain itu juga dukungan driver dari GPU yang mudah, cocok untuk digunakan sebagai linux gaming. Distro ini berasal dan Austria, Perancis, dan Jerman. Memiliki banyak tampilan UI seperti GNOME, Awesome, bswpm, Budgie, Cinnamon, dan masih banyak lagi. Mendukung perangkan ARM 64bit dan X86_64. Distro ini sama dengan Endeavour OS menggunakan PACMAN Package Manager Sistemnya.
4. Mint
Linux Mint | Screenshot by FansElectronics.com
Menawarkan pengalaman classic seperti OS Windows 7. Linux Mint memberikan tampilan layakanya windows yaitu UI KDE, MATE (Windows XP), dan Xfce. Dibangun dengan menggunakan Debian dan Ubuntu (LTS). Di indonesia linux mint digemari dikarenakan ringan dan cepat, serta mudah digunakan karena berbasi Ubuntu. Selain itu dengan menggunakan Repository dari ubuntu yang terkenal sangat banyak pilihan aplikasinya, membuat linux mint sangat mudah digunakan untuk pengguna yang baru linux. Linux Mint mendukung perangkat i686 dan X86_64. Distro ini berasal dari Irelandia. Menggunakan Packages .deb dan APT-GET sebagai Package Manager Sistemnya.
5. Pop!_OS
Linux Pop OS | Screenshot by FansElectronics.com
Pop! OS menjadi distro yang saya gunakan sampai sekarang. Dibangun berdasarkan Ubuntu dengan tampilan UI GNOME yang sudah dikustomisasi, dimana terdapat fitur pembagi layar menjadi beberapa bagian sebagai fitur tambahan padan Pop! OS. Pop! OS juga sangat cocok digunakan sebagai gaming linux. Mendukung ARM64 dan X86_64. Pop! OS juga menjual hardware PC atau Laptop yang didistribusikan oleh System76. Seperti halnya ubuntu, Pop! OS juga memiliki versi LTS dan Non LTS (detail di ubuntu ya). Karena turunan ubuntu distro ini menggunakan .deb package dan APT-GET Package Manager Sistemnya.
6. Ubuntu
Linux Ubuntu | Screenshot by FansElectronics.com
Ubuntu merupakan distro linux paling sering kita dengar, karena komunitasnya yang sangat besar dan dukungan yang sangat banyak sehingga linux ini mudah dipelajari dan tetap menjadi 10 linux terpopuler hingga saat ini. Linux ubuntu dibangun berdasarakan turunan dari Debian, dengan tampilan GNOME dan Unity. Mendukung banyak sekalai perangat, seperti ARM, PPC64el, RISCV, S390x, dan X86_64. Linux ini berasal dari Isle of Man (pulai kecil dekat inggris). Ubuntu memberikan versi LTS (Long Term Service) dan Non LTS, dimana versi LTS adalah versi stable yang rilis 2 tahun sekali atau terkadang ada distro yang 4 tahun sekali, sedangkan versi non LTS adalah versi terbaru, terkadang masih dalam versi beta yang masih banyak terdapat bug dan error pada versi ini. Sehingga untuk kalian yang tidak ingin diganggu dengan update yang terlalu sering versi LTS adalah pilihan yang tepat. Ubuntu menggunakan package .deb dan APT-GET sebagai package Manager Sistemnya.
7. Debian
Linux Debian | Screenshot by FansElectronics.com
Debian adalah indux dari semua distro linux yang menggunakan turunannya. Banyak sekali distro yang lahir dari disto linux yang satu ini, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, Pop!_OS, Raspibian, dll. Debian juga dikenal distro yang sangat stabil. Distro ini mungkin salah satu induk distro yang masih populer hingga saat ini. Adapun dukungan perangkat yang sangat banyak, mulai aarch64, armel, armhf, i386, i686, mips, mipsel, ppc64el, s390x, x86_64. Serta UI yang sangat variatif sekali, mulai AfterStep, Awesome, Blackbox, Cinnamon, Fluxbox, flwm, FVWM, GNOME, i3, IceWM, ion, JWM, KDE, LXDE, LXQt, MATE, Openbox, pekwm, Ratpoison, WMaker, XBMC, Xfce. Debian dirilis secara Global, tidak berasal dari suatu negara seperti distro turunan lainya. Menggunakan package .deb APT-GET sebagai package Manager Sistemnya.
8. Elementary OS
Linux Elementary OS | Screenshot by FansElectronics.com
Elementary OS merupakan distro linux yang dibangun dengan turunan Debian dan Ubuntu. Dengan UI menggunakan nama Patheon yang terintegrasi dengan aplikasi bawaan Elementary OS lain seperti Web Browser Midori, Plank (Dock Bar macam Mac OS), dan Scratch (text editor macam notepad) dan masih banyak lagi aplikasi bawaannya. Berasal dari Amerika Serikan (USA). Mendukung hanya perangkat X86_64. Dikarenakan turunan debian, linux ini mendukung semua repository dari debian (.deb). Mengggunakan Package Management Sistemd yaitu APT-GET.
9. Garuda
Linux Garuda | Screenshot by FansElectronics.com
Garuda linux terbilang distro baru yang release pertengahan tahun 2020 dan langsung mencuri banyak perhatian. Distro ini dibangun berdasarakan Arch Linux dengan dukungan perangkat untuk saat ini masih X86_64. Memiliki banyak variasi UI, seperti bspwm, Cinnamon, GNOME, i3, KDE Plasma, LXQt, MATE, Recbox, UKUI, Wayfire, Xfce. Linux ini langsung populer karena mampu berjalan baik untuk bermain game dengan dukungan driver dari GPU dan performa yang sangat baik. Berasal dari negara India. Garuda linux menggunakan Packaget Manager Sistem PACMAN.
10. Fedora
Linux Fedora | Screenshot by FansElectronics.com
Fedora linux yang saya gunakan sebelum berpindah ke Pop!_OS dikarenakan masalah trackpad laptop yang tidak berfungsi diversi update. Merupakan project suka rela yang dilakukan oleh Red Hat (Perusahaan Perangkat Lunak Open Source), Distro ini awalnya bernama Fedora Core atau Fedora Linux. Nama Fedora sendiri diambil dari nama topi pada logo perusahaan Red Hat. Distro ini adalah distro independent atau tidak diturunkan dari distro manapun. Tujuan dibuatnya distro ini adalah untuk menghasilkan distro Red Hat Enterprise Linux (RHEL) yang stabil. Rilisan RHEL dikembangkan dari versi Fedora. Berasal dari Amerika Serikat (USA). Memiliki banyak UI yang juga bervariasi, mulai GNOME, KDE, Xfce, LXDE, MATE and Cinnamon. Mendukung perangkat aarch64, armhfp, x86_64. Menggunakan package .RPM dan Package Manager Sistem YUM yang dikembangkan oleh Red Hat.
Penutup
Itulah 10 distro terpopuler diawal 2022 yang dapat kalian coba sesuai kebutuhan dan pengalaman masing-masing. Sangat banyak fasilitas yang ditawarkan setiap distro, kalian dapat mencoba terlebih dahulu dengan memanfaatkan Virtual Machin atau Perangkat kedua kalian untuk belajar seputar linux lebih lanjut lagi.
Tentu saja buka hanya 10 distro diatas, masih banyak distro yang bagus-bagus dan perlu kalian coba setiap fiturnya untuk mendapatkan distro terbaik bagi kebutuhan kalian. Untuk melihat rekomendasi distro terpopuler dan update seputar linux DistroWatch yang direkomendasikan untuk kalian kunjungan untuk mempelajari fitur dan keunggulan dari masing-masing distro.
Terima kasih telah membaca, mari berdikusi bersama dikolom komentar distro mana yang kalian rekomendasi untuk penggunaan terbaik bagi kalian. Oke sangan lupa subscribe notifikasi blog kami terima kasih salam Open Source.
Sudah cukup lama saya mengikuti perkembangan dari Arduino IDE versi terbaru yaitu Versi 2.0 yang saya ikuti semenjak tahap beta ke 2. Arduino IDE terbaru akan memberikan fitur-fitur terbaru yang akan disematkan di dalamnya. Baru baru ini setelah cukup lama tidak mengikut pekembangan dari versi betanya, ketika saya mengunjungi kembali repository dari Arduino IDE 2.0 sudah memasuki tahapa Kandidat Rilis atau biasa dikenal dengan Release Candidate disingkat RC. Sampai saat artikel ini dibuat Arduino IDE 20 sudah memasuki versi RC ke-3 nya. Versi RC Berbeda dengan versi beta dimana versi RC ini, harusnya sudah memiliki performa yang tidak jauh berbeda dengan versi rilisnya nanti, walau dengan adanya perbaikan-perbaikan minor nantinya. Pada artikel kalai ini saya akan sedikit mengulas seputar Arduino 2.0 mulai fitur-fiturnya hingga hasil perfomanya dimana pada skenario pengujiannya saya menggunakan versi Windows dan Versi Linux. Mengapa perlu versi linux? karena saya pengguna linux, dimana Arduino IDE versi 1.8.x saat ini lebih cepat melalukan compile pada Operasi sistem Linux dibandingkan dengan Windows. Jadi setidaknya memberikan gambaran pada kalian perbedaan kinerja Arduino IDE ini pada kedua Operasi Sistem Tersebut. Untuk Mac OS saya tidak ada hardware, sehingga dapat dibantu pembaca yang sudah melakukan pengujian untuk memberikan hasil pengujiannya di komentar dibawah. Langsung saja kita bahas fitur-fitur dan performa dari Arduino IDE 2.0 ini.
Tampilan Seperti Visual Studio Code
Arduino IDE 2.0 memang memiiliki tampilan yang sama seperti Code Editor Visual Studio Code (VS Code). Untuk pengguna VS Code serasa tidak asing dengan tampilan baru dari Arduino IDE. Dimana Arduino IDE 2.0 ini dibangun menggunakan Eclipse Theia framework, yang merupakan framwork code editor yang dugunakan pada Thea IDE buatan Eclipse. Arduino IDE 2.0 juga menggunakan arsitektur yang sama dengan VS Code, seperti language server protocol, extensions, debugger. Sehingga memudahkan kita dalam mengelola seluruh file project kerja kita dalam satu tampilan Arduino IDE. Berikut adalah tampilan terbaru dari Arduino IDE 2.0.
Sidebar Yang Kaya akan Fitur
Seperti halnya VS Code, Arduino IDE 2.0 juga memiliki sidebar yang kayak akan fitur. seperti File Management, Library Manager, Board Manager, Live Debugger dan Fitur Search / Find yang handal. Untuk pembahasan masing masing fitur kita akan bahas terpisah. Tambahan fitur snippet yang memudahkan kita untuk menulis setiap perintah menjadi salah satu daya tari Arduino IDE 2.0 yang pada versi 1.X.X belum ada sama sekali. Ini sangat cocok bagi pengguna awam yang tidak hafal dalam penulisan perintah pada pemerograman Arduino yang menggunakan Case Sensitif (Sensitif dalam ukuran huruf).
Perfoma Kerja
Arduino IDE 2.0 di klaim lebih cepat dari pada Arduino IDE 1.X.X. Selain menawarkan tampilan dan fitur terbaru. Arduino IDE 2.0 juga memperbaiki peforma kerja dari proses compiling project yang kita buat. Seperti yang kalian ketahui Arduino IDE 1.X.X memiliki kecepatan Compile yang cukup lama bahwan pada perangkat komputer terbaru. Sedikit lebih cepata pada Sistem Operasi Linux dan jika kalian menggunakan OS Windows dan menggunakan perangkat komputer lama, bisa memakan waktu lama hanya untuk melakukan pengujian program dala proses compilingnya saja. Sesuai pembahasan diawal, disini saya akan melakukan pengujian proses compile yang saya lakukan pada perangkat komputer yang sama dengan menggunakan Laptop dengan Spesifikasi AMD Ryzen 5 4300u, RAM 8GB dan sudah menggunakan SSD NVMe. Untuk Operasi Sistem saya menggunakan Windows 10 dan Pop! OS (Linux). Dalam pengujujian disini saya menggunakan program project saya yang menggunakan Arduino dan ESP8266, dengan skenario program yang dicompile sama dikedua pengujian. Berikut Hasil pengujiannya:
Pengujian Arduino IDE 1.8.x Linux Arduino BoardPengujian Arduino IDE 1.8.x Linux ESP8266 BoardPengujian Arduino IDE 1.8.x Windows Arduino BoardPengujian Arduino IDE 1.8.x Windows ESP8266 BoardPengujian Arduino IDE 2.0 RC-3 Linux Arduino BoardPengujian Arduino IDE 2.0 RC-3 Linux ESP8266 BoardPengujian Arduino IDE 2.0 RC-3 Windows Arduino BoardPengujian Arduino IDE 2.0 RC-3 Windows ESP8266 Board
Penutup
Dari hasil diatas dapat disimpulkan bawah Arduino IDE 2.0 lebih cepat ketimbang Arduino IDE 1.X.X, walau ada perlu optimasi lebih lanjut. Dengan perfoma yang sangat baik dan fitur serta tampilan terbaru, diharapkan Arduino IDE 2.0 dapat memberikan kenyamanan dan pengalaman baik bagi penggunana. Saya sendiri berharap dengan IDE terbaru ini Arduino IDE terbaru ini dapat diberikan tambahan-tambahan fitur lainya untuk menunjang pengguna dalam membangun projectnya. Oke sekian dulu dari saya, untuk hasil test versi kedepanya saya akan bahas lagi di artikel terpisah. semoga bermanfaat terima kasih. Salam Electronics.
Cara Mengunci Program Arduino | Edit by FansElectronics.com
Dalam pemrograman Arduino atau tepatnya pemrograman Mikrokontroller khususnya AVR (yang digunakan Arduino), program atau sketch akan dicompile oleh Arduino menjadi file HEX. File inilah yang akan diupload oleh Programmer (AVRdude) ke dalam Flash Memory Arduino.
Dalam kasus tertentu sering kali ada pihak-pihak tidak bertanggung jawab ingin mencuri program yang sudah masukan pada chip. Kita ambil contoh sepengalaman saya, ada kasus dimana serang melanggan saya, membeli sebuah produk dari Jerman. Mereka ingin meminta bantuan saya untuk mengcopykan program yanga da pada chip Mikrokontroller-nya. Dalam kasus ini Chip yg digunakan adalah ATMEGA8. Tentu saja awalnya saya menolak, karena desakan dari customer. Dikarenakan dia adalah teman kenalan saya jadi saya gak enak, sudah saya jelaskan bahwa program dari pabrik itu dikunci tapi masih ngotot untuk minta dicoba. Oke berikut ini tahap – tahap yang akan saya lakukan.
Setelah diupload kalian bisa mulai menghubungkan USBasp pada konektor SPI yang ada dibelakang Arduino atau kalian bisa mengupload menggunakan USBasp langsung.
PERHATIAN: Ingat jika kalian memprogram menggunakan External programmer, Bootloader Arduino akan hilang, sehingga kalian tidak bisa upload menggunakan USB Arduino, Burn booloader lagi sebelum menggunakan USB pada Arduino.
Cara Baca Program
Setelah USBasp terhubung dengan baik, buka Aplikasi PROG ISP. Kemudian cek bagian Buffer, hasil nya saat kosong seperti ini.
Cek Buffer Kosong | Screenshot by FansElectronics.com
Kemudian klik Command dan klik Read Flash. Tunggu loading dan cek hasilnya.
Read Flash Buffer | Screenshot by FansElectronics.com
Jika hasilnya demikian program bisa diambil, dengan menyimpanya menjadi format HEX. PERHATIAN: Program sudah tidak bisa diedit, ingat. hehe.
Simpan File HEX | Screenshot by FansElectronics.com
Cara Mengunci Program
Untuk mengunci program kalian bisa mensetting pengaturan LOCKBIT pada Prog ISP. Load program .HEX dan silahkan setting sesuai berikut:
Setting Fusebit untuk Kunci program | Screenshot by FansElectronics.com
Setelah program diupload kita uji kembali langkah pertama diatas, untuk membaca memory flash Arduino yang sudah diupload. Tunggu prosesnya bisanya memakan sedikit waktu.
Upload file HEX | Screenshot by FansElectronics.com
Setelah selesai, coba cek bagian BUFFER. Jika berhasil maka hasil pembacaaan akan tetap kosong atau berubah kosong. dikarenakan itulah datanya dikirim oleh Arduino. Karena fitur Lockbit aktif arduino tidak mengijikan kita untuk mengakses data Flash.
Buffer Terkunci | Screenshot by FansElectronics.com
Gimana menurut kalian tutorial diatas, semoga bermanfaat agar kalian bisa melindungi program dari produk-produk yang kalian buat, dari oknum-oknum yang tidak menghargai karya orang lain. Ingat jika kalian ingin dihargai karya kalian, hargailah karya orang lain. Oke semangat belajarnya dan Salam Elektronik.
Beberapa saat yang lalu saya membuat sebuah Subscriber Counter untuk hiasan kamar. Namun Display tersebut masih manual dengan menggunakan tombol untuk menambah dan mengurangi jumlah Subscriber. Kemudian saya berpikir kalau misalkan module ini bisa menambahkan data susbscriber secara otomatis, sangat keren dan membuat saya termotivasi ketika masuk dengan kamar, jumlah subscriber kita bertambah. Kemudian saya mencari informasi apakah Google menyediahkan API (Application Programming Interface) untuk mengambil data Subsciber kita? ternyata bisa. Kemudia saya mencari library dari ESP8266 yang bisa menghubungkan kita ke data API youtube.
Oke pada artikel ini saya cuma kan membahas bagaimana cara kita menghubungkan Arduino / ESP8266 dengan API Youtube untuk mendapatkan data Subsciber dengan Channel kita.
Pertama-tama kalian wajib memiliki sebuah akun google, pastinya kalian punya karena untuk mendaftar youtube tentu saja perlu membuat akun google, jadi saya tidak akan membahas bagaimana caranya. Akun yang kalian gunakan tentu saja sama dengan akun Youtube kalian. Kemudian masuk ke Google Application. Setelah kalian masuk akan tampil berikut dan ikuti semua gambar berikut.
Setelah kalian mendapat API Key, kita lanjut ke pemrograman ESP8266nya.
Pemrograman ESP8266
Disini saya sudah asumsikan bahwa kalian sudah menginstall library ESP8266. Jika belum ikuti cara pada artikel berikut:
Jika Sudah Download file library Youtube API di atas, Install pada direktori Library Arduino. Kemudian edit program di bawah, sesuaikan SSID dan Password Wifi, masukan juga API yang kalian dapat tadi, serta link User akun Youtube kalian. Sebagai Contoh link dari Channel Fans Electronics: https://www.youtube.com/channel/UCxhSNH1fJ2Rh6ape-qxtv_A. Copy bagian: UCxhSNH1fJ2Rh6ape-qxtv_A itu adalah username dari channel kalian.
Berikut program basicnya:
#include <ESP8266WiFi.h>
#include <WiFiClientSecure.h>
#include <YoutubeApi.h>
#include <ArduinoJson.h>
//------- Replace the following! ------
char ssid[] = "SSID WIFI";
char password[] = "PASS WIFI";
#define API_KEY "API"
#define CHANNEL_ID "ID CHANNEL"
//------- ---------------------- ------
WiFiClientSecure client;
YoutubeApi api(API_KEY, client);
unsigned long timeBetweenRequests = 10000; // 10 detik, kondisikan sendiri
unsigned long nextRunTime;
long subs = 0;
void setup() {
Serial.begin(9600);
// connected
WiFi.mode(WIFI_STA);
WiFi.disconnect();
delay(100);
// Attempt to connect to Wifi network:
Serial.print("Connecting Wifi: ");
Serial.println(ssid);
WiFi.begin(ssid, password);
while (WiFi.status() != WL_CONNECTED) {
Serial.print(".");
delay(500);
}
Serial.println("");
Serial.println("WiFi connected");
Serial.println("IP address: ");
IPAddress ip = WiFi.localIP();
Serial.println(ip);
// Required if you are using ESP8266 V2.5 or above
client.setInsecure();
// If you want to enable some extra debugging
api._debug = true;
}
void loop() {
if (millis() > nextRunTime) {
if(api.getChannelStatistics(CHANNEL_ID))
{
Serial.println("---------Stats---------");
Serial.print("Subscriber Count: ");
Serial.println(api.channelStats.subscriberCount);
Serial.print("View Count: ");
Serial.println(api.channelStats.viewCount);
Serial.print("Comment Count: ");
Serial.println(api.channelStats.commentCount);
Serial.print("Video Count: ");
Serial.println(api.channelStats.videoCount);
Serial.println("------------------------");
}
nextRunTime = millis() + timeBetweenRequests;
}
}
Setelah terupload kalian buka Serial Monitoring dan hasil yang dikeluarkan seperti berikut.
Disini saya mensetting jeda pembacaan setiap 10 detik, kalian atur sendiri nilainya sendiri dalam satuan mili detik (ms).
Oke semuanya gimana menurut kalian tutorial kali ini, semoga bermanfaat, kalian bisa memanfaatkan data-data tersebut untuk ditampilkan ke LCD atau lainnya.Kalian bisa mengirimnya dengan komunikasi Serial ke Arduino lainnya. Sebagai contoh kalian bisa baca artikel lainnya seputar Subsciber Counter yang akan saya buat. Ok tunggu saja, salam Elektronik.